CARI

19 May 2016

Banyak Polisi di Taman Ismail Marzuki

: Asean Literary Festival 2016

Siang itu saya ke Taman Ismail Marzuki,
mau melihat dua orang membaca puisi
Ketika sampai lokasi,
saya lihat banyak Bapak Polisi di sebelah kiri

Ada apa ini?

Saya mau melihat dua orang membaca puisi,
kok, jadi ramai begini?
Saya pikir ada kasus kejahatan
atau ada penjahat perebut hak hidup anak perempuan berkeliaran

Ternyata...
aksi-aksi orang minim prestasi
Disangkanya buku media provikasi, kali?
Padahal cuma secuil karya seni

Yasudah, Bapak Polisi, Permisi
Saya mau melihat Joko Pinurbo dan Sapardi membaca Puisi.

07 April 2016

Kemarin, Hari Ini, dan Besok

: Pembully Sonya Depari

Orang yang kamu kagumi kemarin bisa jadi orang yang kamu benci hari ini.
Orang yang kamu hina hari ini bisa jadi orang yang kamu elukan esok hari.

Jika E = MC2, maka
Buruk tidak selamanya, pun elok tidak bertahan lama.
Namun, kata-kata adalah abadi, mengeras, membeku, menghujam apapun yang mereka mau. Menembus hati, merobek jantung, membuat mati.

19 February 2016

Menanggapi Maraknya Isu LGBT Saat Ini


Saya hanya bisa bedoa,

"semoga mereka tidak dilahirkan dari rahim Ibu yang mengutuk mereka."

01 December 2015

You Know You Are Getting Old When

You said age is just a number, but
you numbered everything clearly.

You sleep alot but it's never enough.
You play a bit but that's pretty enough.

You drink more and eat less.

You speak seldom and think often.

You passionate with desire and idea.

You get tired with rule and complaint.

You need others people's help, but
you don't need other people's approval.

You no longer envy with what people have, but
you are OK with what you already had.

You love somebody or something, but
you know they will be gone someday.

Nothing last forever.
Even it's an old.

01 August 2015

Kado Pernikahan

: Barikatul Hikmah


Tiadalah hadiah yang lebih indah dari menikahi kekasih tepat pada hari ulang tahunmu.

Kekasihku, bukanlah dia sosok sempurna semenjak kutahu tidak ada manusia yang diciptakan sempurna sesuai imaji yang dibuat manusia itu sendiri. Jika memang manusia diciptakan berpasangan, maka cukup adil untukku jika kelebihanku di sebelah kiri ini untuk menutupi kekurangannya yang ada di sebelah kanan dan kekurangannya yang ada di sebelah kanan itu diisi oleh kelebihanku yang ada di sebelah kiri. Dengan cinta dan penuh suka cita. "Kelak kita akan menciptakan puzzle hidup yang tak kunjung usai, sayang." Bisikku kepadanya, lalu kepada anak-anak luar biasa kami dan anak-anak dari anak-anak luar biasa kami.

Tiadalah hadiah yang lebih indah selain doa-doa yang dituturkan semua orang atas kebahagiaan pasangan pengantin pada pesta pernikahannya. Terima kasih atas doa, haru dan bahagia yang telah kami terima. Semoga kita semua dapat menjalani hidup dengan berkah yang melimpah.

Kebayoran Lama
02.08.2015

07 April 2015

Payung

Orang bijak bilang, bawalah payung sebelum hujan
Kubawa payung tetapi tidak juga ada hujan
Kutinggalkan payung maka hujan turun deras seharian
Ternyata orang bijak juga bisa keliru,
hari ini dan hari selanjutnya, bawalah payung agar hujan tidak turun.

14 March 2015

Tujuan Hidup

Jika ada orang bertanya, "apa tujuan hidupmu?" mungkin aku adalah orang pertama yang akan mengancungkan jari telunjuk ke atas dan menjawab, "aku tidak tahu."

Dengan begitu orang-orang akan menyebutku sebagai orang tua yang tidak berguna.

Aku mencoba mendengarkan berbagai saran dan meniru apa yang telah mereka lakukan, dengan harapan, siapa tahu aku juga menemukan tujuan hidup.

Ketika bangun tidur aku berjalan ke air pancuran, memohon kepada Tuhan, ya Tuhan berikanlah kepadaku tujuan hidup. Lalu aku berjalan ke ruang depan, membaca koran sambil menghirup aroma kopi hitam, mencari tujuan hidup. Aku membuka jendela melihat beberapa orang berbincang senang tentang sepatu yang mereka kenakan, jika kesenangan tentang sepatu adalah tujuan hidup, aku membelinya satu.

Waktu terus saja bergulir, tetapi Tuhan belum juga menjawab permohonanku, koran dan kopi hitam tidak banyak membantu, sepatu yang mereka kenakan tidak cocok untukku. 

Aku tidak ingin disebut sebagai orang tua yang tidak berguna.

Maka pintu rumah kubuka lebar. Di sana aku melihat berbagai macam pemandangan. Ada pengemis sedang merengek sekaleng beras sambil membaca mantra, "Tuhan menyertaimu," katanya. Tukang koran langganan akhirnya bisa membeli sebuah sepeda untuk menjajakan koran sambil berjualan kopi hitam. Ada kucing berlari ke dalam rumah karena terluka kakinya, terinjak sepatu entah siapa, wajahnya melas minta diberi makan, "meooong," lalu dia bersetia mengikutiku ke mana-mana.

Aku semakin tua, aku menjadi lupa apa itu tujuan hidup.